Selasa, 17 Juni 2014

Laporan PPL sistem pemerintahan Daerah


 Abstrak
Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang diikutidan harus dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako, untuk mendapatkan pengalaman tentang bagaimana cara mengajar di sekolah dan bagaimana cara berinteraksi langsung dengan siswa khususnya dan semua warga sekolah di lingkungan tersebut pada umumnya. Tahap ini merupakan masa atau kesempatan bagi mahasiswa untuk melatih diri mempraktikkan apa yang telah didapat selama proses pembelajaran di kampus untuk diaplikasikan pada Masyarakat dan kalangan Pemerintahan Daerah.
Dengan kata lain, setiap mahasiswa FISIP (calon pemimpin) harus mendapatkan bekal berupa bimbingan dan latihan dalam mengajar pada situasi sesungguhnya serta sebagai bahan evaluasi dan peningkatkan kualitas pelaksana dan pengawasan pemerintah jika mahasiswa tersebut menjadi pemerintah  pada praktik nyata.
Ada beberapa alasan mengapa perlu dilakukannya praktek pengalaman belajar, yaitu karena Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu cara untuk peningkatan potensi calon pemimpin agar dapat menjadi seorang pemimpin yang lebih baik, berwawasan, dan berpengalaman dalam mengimplementasikan teori-teori yang perna di dapat dalam lingkungan kampus. Melalui Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa FISIP diharapkan mengetahui tata cara Proses Kepemimpinan. Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa FISIP diharapkan mampu membina hubungan sosial atau berinteraksi dengan seluruh warga masyarakat.
Untuk memperoleh kemantapan dan keterampilan bagi mahasiswa sebagai calon pemimpin, maka diwajibkan mengikuti program Pengalaman Praktik Lapangan (PPL). Untuk melatih calon pemimpin menguasai kemampuan memimpin yang utuh dan berinteraksi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan mereka siap secara mandiri mengembangkan tugas sebagai tenaga struktural.

Tujuan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL)
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada dasarnya merupakan kegiatan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), untuk melatih diri dalam bidang struktural, dan keprofesionalisme seorang pemimpin dalam memimpin. Oleh karena itu di sini penulis merincinkan 2 tujuan pelaksaan PPL, yaitu secara umum dan khusus :
Tujuan umum dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk mengembangkan potensi seorang pemimpin agar menjadi lebih baik lagi, berwawasan, berpengalaman dan menjujunng tinggi profesionalisme  seorang pemimpin dalam mendidik para masyarakat dan dalam melaksanakan tugas-tugas.
Adapun tujuan khusus dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut :
1)        Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pengajaran manajemen di sekolah dalam rangka melatih dan mengembangkan kompentesi kepemimpinan pemerintahan dan struktural.
2)        Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari, mengenal, dan menghayati permasalahan pemerintaha, baik terkait dengan manajemen struktural maupun kegiatan manajemen kelembagaan.
3)        Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner di dalam kehidupan nyata dmasyarakati sekolah.
4)        Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik, dan psikologis masyarakat serta menerapkan kemampuan profesional kegiatan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata.
5)        Menarik kesimpulan nilai edukatif, penghayatan dan pengalaman selama pelatihan melalui refleksi pemerintahan.
6)        Mahasiswa calon pemimpin dapat menguasai berbagai ketrampilan dasar memimpin.

Manfaat Praktik Pengenalan Lapangan (PPL)
Selain memiliki tujuan, pelaksanaan Prakteik Pengalaman Lapangan (PPL) juga memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan, tidak hanya bagi mahasiswa itu sendiri, tetapi juga bagi lembaga dan masyarakat, antara lain ialah :
1)   Manfaat PPL bagi mahasiswa
Dapat menambah pengalaman mengajar dan meningkatkan potensi mahasiswa dalam kepemimpinan. Disamping itu dapat juga meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat dan menyusun tatacara kelembagaan struktural serta menambah pengetahuan dalam hal melakukan evaluasi pada lembaga pemerintah dan dalam hal menganalisis kasus yang timbul, baik dalam kegiatan kebijakan maupun kegiatan emplementasi kebijakan tersebut.
2)   Manfaat PPL bagi lembaga
Dengan diadakannya PPL, lembaga dapat menghasilkan calon pemimpin yang telah berpengalaman dalam kepemimpinan. Nama baik lembaga juga ikut terangkat jika ada mahasiswa yang dapat memimpin dengan baik dan berhasil melaksanakan PPL dengan hasil yang memuaskan.

Pelaksanaan kegiatan PPL
   Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program dalam pendidikan mahasiswa yang direncanakan dan merupakan salah satu persyaratan bagi mahasiswa  S-1 ilmu pemerintahan kelas C Reguler, untuk menyelesaikan studi yang ditempuh pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako dalam rangka mempersiapkan calon pemimpin structural.
Waktu pelaksanaan kegian :
Hari                              : senin, 26 mei 2014
Tempat kegiatan        : Kabupaten Donggala
Dosen pembimbing      : 1. Dr. H. Burhanuddin Idris, M.Si
                                                  2. Drs. H.M. Sayuti, M.Si
                                                  3. Dra. Nurhamni, M.Si

                 Mata kuliah yang di praktekan sebagai mengenal lapangan dan turun langsung melihat fenomena dalam suatu daerah yang ada di Sulawesi tengah banyaklah hal yang di dapat terkai mata kuliah system pemerintahan yang ada di kabupaten donggala tersebut, salah satunya adalah bisa melihat bagaimana mekanisme administratif antar bagian dalam struktur pemerintahan sekertariat daerah (Setda) Kabupaten Donggala, yang di bombing oleh staf pegawai di bagian asisten 1 (satu) kabupaten Donggala provinsi Sulawesi tengah ini.
                        Hal yang mendasar ketika mahasiswa ilmu pemerintahan turun lapangan sebagai tuntutan akademik kurikulum bahwasanya mahasiswa itu harus terjun langsung ke dunia nyata adalah, bisa berinteraksi dengan pegawai-pegawai pemerintah Daera kabupaten Donggala, dimana di awali dari pimpinan yang bgitu ramah dalam menjemput, menjamu dan membing kamu mahasiswa ilmu pemerintahan yang turun praktek pengenalan lapangan.
           
Sistem pemerintahan daerah sangat erat kaitannya dengan otonomi daerah yang saat ini telah berlangsung di Indonesia. Bila sebelum diperkenalkan otonomi daerah, semua sistem pemerintahan bersifat sentralisasi atau terpusat. Dengan pelaksanaan otonomi daerah diharapkan daerah mampu mengatur sistem pemerintahannya sendiri dengan memaksimalkan potensi daerah yang dimiliki. Walaupun demikian, ada beberapa hal tetap dikendalikan oleh pemerintah pusat. Seperti hubungan diplomatik, kerjasama perdagangan, dll. Sistem pemerintahan daerah juga sebenarnya merupakan salah satu bentuk penyelenggara pemerintahan yang efektif dan efisien. Karena pada dasarnya tidak mungkin pemerintah pusat mengatur serta mengelola negara dengan segala permasalahan yang kompleks. Sementara itu, pemerintah daerah juga merupakan training ground serta pengembangan demokrasi dalam sebuah negara. Disadari atau tidak, sistem pemerintahan daerah sebenarnya merupakan persiapan untuk karir politik lanjutan yang biasanya terdapat pada pemerintahan pusat. 
            Mengapa harus dilakukan desentralisasi sistem pemerintahan? Karena pada dasarnya stabilitas politik nasional berawal dari stabilitas politik tingkat daerah. Masyarakat baik secara sendiri - sendiri maupun secara berkelompok akan ikut terlibat dalam mempengaruhi pemerintahannya untuk membuat kebijakan, terutama yang menyangkut kepentingan mereka / kepentingan rakyat banyak. Dengan pelaksanaan desentralisasi sistem pemerintahan bisa memungkinkan representasi yang lebih luas dari berbagai kelompok politik, etnis, serta keagamaan di dalam perencanaan pembangunan.
            Sistem pemerintahan daerah juga membuka peluang bagi masyarakat daerah untuk meningkatkan kapasitas teknik dan manajerial sehingga bisa meningkatkan pengaruh serta pengawasan atas berbagai aktivitas yang dilakukan oleh para elit lokal. Dalam sistem pemerintahan daerah juga bisa memungkinkan para pemimpin daerah untuk menetapkan pelayanan dan fasilitas secara efektif di tengah - tengah masyarakat, mengintegrasikan daerah - daerah yang terisolasi, memonitor dan melakukan evaluasi implementasi proyek pembangunan dengan lebih baik bila dibandingan pengawasan yang dilakukan oleh pejabat dari pusat.

Simpulan
Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) merupakan salah satu program dalam pendidikan mahasiswa yang direncanakan dan merupakan salah satu persyaratan bagi mahasiswa  S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, untuk menyelesaikan studi yang ditempuh pada Fakultas Ilmu politik dan Ilmu Sosial (FISIP) dalam rangka mempersiapkan tenaga Struktural  yang profesional.
Tujuan dilaksanakan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) yaitu untuk melatih calon pemimpin atau calon struktural menguasai kemampuan kepemimpinan secara utuh sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya sehingga mereka siap berperan sebagai pemimpin.
Keberhasilan seorang pemimpin dalam memimpin sangat tergantung pada penguasaan materi, pengelolaan tatacara kepemimpinan dan penggunaan media yang tepat agar masyarakat tidak salah menafsirkan arti suatu pokok bahasan serta mampu mengatasi berbagai kendala dan masalah yang dihadapinya agar proses interaksi tercapai dengan baik.
Selama melaksanakan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) di kabupaten Donggala penulis telah mendapatkan banyak pengalaman yang berharga sebagai bekal agar menjadi seorang pemimpin dan generasi penerus bangsa yang semestinya.

Saran
Agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal sebagaimana yang diharapkan, di sini penulis ingin mengemukakan beberapa saran, diantaranya :
a.    Sebelum menyajikan materi kepemimpinan terlebih dahulu hendaknya seorang pemimpin mengkondisikan pribadinya dalam berinteraksi dengan lingkunan setempat.
b.    Tanggung jawab kepemimpinan terhadap masyarakat janganlah diserahkan kepada bawahan semata tetapi tanggung jawab bersama antara lembaga struktural, keluarga dan pemerintah.
d.   Mengingat waktu PPL begitu singkat maka hendaknya mahasiswa pemimpin memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Karena ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi pengembangan seorang Mahasiswa calom pemimpin dan generasi bangsa.
e.    Gunakanlah pengalaman PPL sebagai bekal untuk menjadi seorang calon pemimpin yang profesional.
f.     Keberhasilan dalam melaksanakan PPL sangat bergantung pada kemampuan mahasiswa bekerjasama dengan pihak-pihak lain, yaitu kalangan instabsi, pimpinan instansi, dosen-dosen dan Mahasiswa-mahasiswa
g.    Menerima kritik dan saran yang diberikan oleh siapapun.
h.    Keterampilan dan keberhasilan sebagai Mahasiswa yang sedang melaksanakan PPL. Untuk dapat membina hubungan antar pribadi dengan struktural hendaklah kita sebagai calon pemimpin berusaha mengenali diri sendiri, bersikap tebuka dan luwes, mendahulukan kepentingan banyak orang, menaruh perhatian terhadap lembaga dan masyarakat.

2 komentar: