Senin, 21 Juli 2014

jatuh tapi ku di anggap (cerita)


JATUH TAPI KU DI ANGGAP

Langit pun terasa cerah namun hati mengatakan sebantar akan mendung, semua padi merasakan kegelisahan akan fakta datangnya dari bisikan hati dari si penabur.
Mengatasi badai dan topan yang melanda setiap insan adalah sebuah pujian dalam kehidupan perjuangan seorang lagendaris. Adalah fakta ketika nyaris terjatuh di bangunkanlah oleh kemurkaan pribadi yang melihat serta menyaksikan alam semesta di nyatakan tidak adil, suara gemuru telah terlaksana dengan tuturnya, ayam pun terdengar berkokok 4 (empat) kali dalam sekejap untuk menberitahukan bahwa akan datang dan akan terjadi sesuatu di kala hari itu.
Kini suasana tidak bisa memungkinkan untuk berlindungnya ayam dari kegelapan dunia dan kemurkaan di hari yang tidak adil. Haripun telah di tunggu dan dinantikan harapan serta pertolongan dari Yang Maha Kuasa, sinarlah datang di senja hari dari bagian timur belahan dunia, di saat itulah angin menghampiriku dari depan membisikan bahwa keindahan telah hadir bagimu.
melihat kegembiraan dan suara ayam yang berkokok merasakan indahnya ciptaan dan keadilanMu Tuhan dalam dunia ini. Tekanan batin melampaui sedang berfikirnya diri ini untuk keiklasan semuah yang sudah terjadi, mengangkat tangan bersujut Kepadanya atas harapan dan kenyataan karyaNya selalu hadir serta memberikan harapan yang pasti bagi yang menyatakan hidup adalah kebebasan dalam memuliakan kebesaraNya. Ketika kepercayaan kepadaNya seperti air yang mengalir untuk menyegarkan tubuh dari kehausan dunia fana ini.


Nofrian Maariwuth
_21/07/2014_

Kamis, 17 Juli 2014

Aku dan Mimpiku (cerita)


Aku dan Mimpiku

Jauh aku melangkah dari awalnya sebuah celaan orang yang di kagumi, Aku pun telah berfikir siapakah diriku ini dan kemana harus ku pergi.?
Mengingat kata sang proklamator bahwa :
Merdeka hanyalah sebuah jembatan, Walaupun jembatan emas, di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis.
Ketipan itu sangat filosofis saat kita memangdang hari esok untuk bermimpi, Mengakui kelemahanku bahwa vinansial adalah kekuranganku, bangkit untuk  berusaha menjadi merah dalam batinku, mengepalkan tangan haruslahku bangkit untuk melawan kemalalasan dan celaan orang-orang yang bernafsu memandang remeh sesama.
Lepas landas jangkar mimpiku untuk memikul beratnya kehidupan adalah awalnya ku bernazar bahwa suatu saat nanti seandanya ku bisa menggenggam beratnya cobaan, merangkul banyaknya godaan dan memikul banyak celaan. Maka indah rasanya ketika ku bisa melewati semua itu.
Tuhan telah membisikan janji-Nya untukku : Hai umatku, Allah dapat memberikan limpahan berkat ditengah ancaman badai kemalangan. Janji Tuhan indah pada waktunya saat kita berusahan dan meminta kepada-Nya lewat Do’a. hari demi hari telah ku lewati akirnya dapat mendefenisikan harta terbesar adalah ilmu dan pengetahuan yang berpusa dari Sang Penguasa khalik langit dan Bumi.
Peluang sama halnya air tenang berarus deras, yakin usaha pasti akan sampai adalah konseptualisasi orang yang berusaha dan selalu menjadi handal utama ketika detik-detik melewati titik kegagalan. Hari ini ku alami indahnya mimpi kan ku raih bersama ilmu dan pengetahuan khas dalam usaha dan Doa.

(Nofrian Maariwuth)
17-07-2014